( surabaya). setelah kurang lebih 14jam didalam kereta ekonomi kertajaya akhirnya kami pun sampai di stasiun pasar turi.
Setibanya di surabaya pasarturi kami pun sejenak melepas lelah saat di kereta dan menyantap sate daging yang terletak di halaman stasiun pasarturi. setelah itu kami pun segera melanjutkan perjalanan menuju stasiun gubeng untuk membeli tiket kereta tujuan banyuwangi dan alhasil sekian lama mengantri tiket kamipun kehabisan tiket. Setelah berunding akhirnya kami menemukan solusi yaitu langsung bergerak menuju terminal bungur asih, setiba di terminal bungur asih kita pun menggunakan bus executive menuju bondowoso dengan jarak yang cukup jauh yaitu 7 jam perjalanan. Saat di bondowoso bahasanya sudah menggunakan bahasa madura kamipun bingung untuk berbicara karena sebagian besar orang bondowoso tidak fase dalam berbahasa indonesia. Dari terminal bondowoso saya menyantap makanan khas bondowoso yaitu mie ayam maroko dengan harga yang terbilang murah hanya 5rb dan setelah makan kami pun segera melanjutkan perjalanan menuju basecamp pendakian yang terletak di daerah sumber weringin, basecamp pendakian ini berbentuk bangunan belanda. seremmmmm !!!!!
Saat pagi tiba kami pun segera bersiap siap untuk sarapan dan re-packing untuk persiapan sebelum mendaki. Dari basecamp pendakian kami menggunakan ojek menuju pondok motor dengan kondisi jalanan yang berbatuan dan memasuki hutan yang di sajikan tanaman kopi di sekililing kita, perjalanan ke pondok motor ini ditempuh selama 1 1/2 jam dengan biaya 30rb/orang (tarif pagi).
Di gunung raung ini terkenal dengan gunung yang angker,keangkeran gunung raung sudah terlihat dari nama pos nya saja sudah terkesan angker yaitu sebagai berikut.
Pondok sumur
katanya terdapat sebuah sumur yang biasa digunakan seorang pertapa sakti asal Gresik. Sumur dan pertapa itu dipercaya masih ada, hanya saja tak kasat mata. Di Pondok Sumur ini, saat berkemah,juga terdengar suara derap kaki kuda yang seakan melintas di belakang tenda. (pondok motor-pondok sumur kami tempuh selama 6jam karena jalan santai)
pondok sumur
Pondok Demit
disinilah tempat aktivitas jual-beli para lelembut atau dikenal dengan Parset (Pasar Setan). Sehingga, pada hari-hari tertentu akan terdengar keramaian pasar yang sering diiringi dengan alunan musik. Lokasi pasar setan terletak disebelah timur jalur, sebuah lembah dangkal yang hanya dipenuhi ilalang setinggi perut dan pohon perdu. (pondok sumur-pondok demit 3jam jalan santai)
Pondok Mayit
pos yang sejarahnya paling menyeramkan, karena dulu pernah ditemukan sesosok mayat yang menggantung di sebuah pohon. Mayat itu adalah seorang bangsawan Belanda yang dibunuh oleh para pejuang saat itu.(pondok demit-pondok mayit 1jam 30menit)
Pondok angin
pondok angin adalah tempat camp terakhir sebelum menuju puncak. gunung ini di beri nama raung karena angin nya yang meraung raung.
Dari pondok angin menuju puncak tidak terlalu jauh kita dapat menempuh selama 1 1/2 jam namun jalur menuju puncak raung ini kita harus melewati jalan setapak dengan kanan kiri kita adalah jurang.
Pada saat menuju puncak kita akan melewati nisan in memorian DEDEN HIDAYAT yang meninggal karena jatuh dari tebing.
setelah sekian lama kami berjalan dan banyak menguras tenaga akhirnya saya dan teman-teman sampai juga di puncak gunung raung
NB : Di gunung ini tidak ada mata air, hutan nya masih perawan dan banyak duri. hati-hati terdahap pemburu burung jadi jangan tinggalkan barang2 anda sembarangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar